Jakarta: Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon tidak menemui kendala berarti pada semifinal Indonesia Masters 2018, Sabtu 27 Januari. Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty yang menjadi lawan mereka saat itu bisa ditekuk dengan mudah.
Secara di atas kertas, Kevin/Marcus memang lebih unggul karena berstatus sebagai unggulan pertama dan ganda putra terbaik dunia. Oleh karena itu, tak heran jika Rankireddy/Shetty bisa ditaklukkan dalam tempo 30 menit dengan skor, 21-14 dan 21-11.
Kendati menang dengan cepat, Rankireddy/Shetty tetap memberikan perlawanan maksimal dengan menyalip poin Kevin/Marcus pada awal game pertama dan kedua. Sayang, setelah itu mereka malah kalah agresif.
"Sebenarnya lawan sudah main bagus, tapi kami bisa perbaiki kesalahan-kesalahan sendiri yang biasa dilakukan pada pertandingan sebelumnya," ujar Kevin dalam jumpa pers seusai laga.
Klik: Chen Long Mengakui Kehebatan Anthony Ginting
"Jadi, permainan kami tadi memang lebih bagus. Kami lebih fokus dan tidak banyak melakukan error seperti kemarin," timpal Marcus.
Kevin/Marcus akan ditantang wakil Tiongkok, Li Junhui/Liu Yuchen, pada final. Laga keduanya bakal sengit karena Li/Liu berstatus unggulan kedua.
"Kami harus lebih fokus untuk menyambut final. Soalnya lawan pasti ingin menang dari kami. Kami akan berusaha lakukan yang terbaik sambil menikmati pertandingan," kata Kevin menanggapi laga final.
Kendati demikian, Kevin/Marcus tetap lebih diuntungkan. Pasalnya, Li/Liu harus jatuh bangun ketika merebut tiket final dari rekan senegaranya, Liu Cheng/Zhang Nan. Saat itu, Li/Liu harus bertanding lebih dari sejam untuk menutup laga dengan skor, 26-24, 14-21 dan 21-12.
"Kendati demikian, kami enggak terlalu memikirkan kemenangan dalam laga nanti. Misalnya diminta tampil 100 persen kami juga bingung karena tidak ada yang sempurna. Namun yang pasti, kami akan berusaha melakukan yang terbaik," pungkas Marcus.
Video: Etape 3 Tour de Indonesia Resmi Dimulai
(RIZ)
Tubuh yang lelah akan menurunkan daya pikir dan konsentrasi. Kondisi ini berisiko menimbulkan kecela…
Pernyataan Li diiyakan oleh Fung Permadi yang merupakan manajer tim PB Djarum. Jika tidak punya kedekatan khusus, katanya, tidak m…
Tahun ini memang berat karena Lee baru mulai berlatih lagi pada Januari lalu. Itu terjadi karena dia harus menepi dan berjuang mel…
Menurut Hendry, porsi latihan ditentukan lewat pencapaian pada event sebelumnya. Karena, Anthony mengalami penurunan belakangan in…
Seluruh tunggal putra terbaik dunia dipastikan turun di All England, tak terkecuali Kento Momota, Shi Yuqi, Chen Long, dan Chou Ti…
Pelatih tunggal putra Indonesia, Hendry Saputra, mengatakan pihaknya sedang membenahi berbagai kendala kecil yang biasa terjadi ke…
Indonesia menurunkan enam pasang ganda campuran di All England 2019. Tapi, terdapat empat di antaranya yang langsung bentrok…
Kesadaran diri sendiri dipandang Susy sebagai salah satu faktor penting yang akan membawa perubahan sang atlet. Terlebih lagi, Pel…
Kevin/Marcus masih menjadi tumpuan untuk menyelamatkan muka Indonesia di berbagai turnamen internasional. Prestasinya cukup konsis…
Tidak dipungkiri, prestasi bulu tangkis Indonesia memang kurang merata dalam beberapa tahun belakangan ini. Biasanya, yang mampu m…
Lee menjelaskan, dirinya sudah kembali berlatih di lapangan sejak awal Januari lalu. Tapi intensitas latihannya belum 100 persen k…