Masuknya nama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dalam radar PDIP sebagai bakal cawapres bagi Ganjar Pranowo diapresiasi oleh Partai Demokrat. Sementara, Partai Hanura menyebutnya sebagai guyonan politik.
Rapat Kerja Nasional Ketiga PDIP yang memasuki hari kedua belum memberikan jawaban tentang siapa pendamping Ganjar Pranowo. Namun, Ketua DPP PDIP Puan Maharani sempat membocorkan nama-nama bakal cawapres untuk Ganjar Pranowo.
Sejumlah nama yang disebut Puan, di antaranya ada Erick Thohir, Ridwan Kamil, dan Sandiaga Uno. Ketiga nama ini memang sudah sering terdengar sebagai calon pasangan Ganjar.
Namun di luar itu, muncul pula nama Menko Polhukam Mahfud MD hingga Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.
Masuknya nama AHY dalam radar PDIP menjadi pertanyaan, apakah putri dari Ketua Umum PDIP tersebut serius atau bersenda gurau.
Partai Hanura yang saat ini mendukung PDIP menjagokan Ganjar Pranowo sebagai bacapres menyebut, pernyataan Puan Maharani bukan pernyataan serius. Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan Partai Hanura, Benny Rhamdani meyakini Puan hanya iseng.
"Ya, saya yakin mba Puan iseng lah," kata Waketum Bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan Partai Hanura, Benny Rhamdani.
Sementara itu, juru bicara PKS Mardani Ali Sera yakin, Partai Demokrat dan AHY setia dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
Sementara itu, anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Syarief Hasan berterimakasih karena AHY masuk radar bakal cawapres pendamping Ganjar Pranowo. Namun, Partai Demokrat menegaskan tetap berada di Koalisi Perubahan. Menurut Syarif, saat ini Koalisi Perubahan sedang menanti keputusan Anies Baswedan mengenai bakal cawapresnya.