Ilustrasi ibadah haji. Foto: Istimewa
Jakarta: Sebanyak dua jemaah haji Indonesia tidak bisa mengikuti miqat atau berniat ihram di Masjid Bir Ali. Mereka saat ini masih menjalani perawatan medis di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah.
Kedua jemaah haji tersebut bernama Sarti Ahmad Hasibuan dari kloter 1 embarkasi Medan (KNO) dan Kotin Suwondo dari kloter 1 embarkasi Solo-Yogyakarta(SOC).
"Dari 5 kloter sebanyak 2 orang yang enggak bisa ke Bir Ali karena masih dirawat," ujar Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Zaenal Muttaqin, saat melepas jemaah yang akan ke Bir Ali dari Hotel Grand Plaza Badr Al Maqam, Kamis, 1 Juni 2023.
Kapala Seksi Kesehatan Daker Madinah Thafsin Al Farizi membenarkan ada dua jemaah haji dari lima kloter yang tidak bisa mengambil miqat di Masjid Bir Ali hari ini. Kedua jemaah tersebut di rawat di Rumah Sakit (RS) King Fahad Madinah.
"Betul, masih d rawat," kata Thafsin.
Berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Data Terpadu (Siskohat), sampai dengan pukul 15.30 waktu Arab Saudi atau 19.30 WIB, jemaah haji yang sedang dalam rawat inap tercatat sebanyak 60 orang.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 35 jemaah dirawat di KKHI dan 25 di rumah sakit Arab Saudi.
Menurut Zaenal, para pasien rawat inap itu mungkin saja belum bisa kembali ke kloter masing-masing. Mereka akan dievakuasi tim petugas ke Mekah jika kondisi mereka memungkinkan untuk berpindah.
Evakuasi akan dilakukan setelah pemindahan jemaah haji gelombang 1 rampung pada 16 Juni mendatang. Jemaah haji gelombang satu adalah kelompok yang singgah terlebih dahulu Madinah dan mulai bergerak ke Mekah, hair ini.