- TANAMAN SORGUM PROGRAM JOKOWI MULAI DIPANEN DI LOMBOK TENGAH NTB
- WAPRES PASTIKAN INDONESIA SEGERA KIRIM BANTUAN KEMANUSIAAN GEMPA TURKI
- KBRI ANKARA AKAN EVAKUASI 104 WNI TERDAMPAK GEMPA TURKI DI LIMA LOKASI
- TPNPB-OPM MENGAKU BERTANGGUNG JAWAB ATAS PEMBAKARAN PESAWAT SUSI AIR DI NDUGA
- TPNPB-OPM MENGAKU SANDERA PILOT SUSI AIR KAPTEN PHILIPS ASAL SELANDIA BARU
- KEMENDAGRI DORONG PEMKOT SORONG GENJOT REALISASI APBD SEJAK AWAL TAHUN
- POLRI: PESAWAT SUSI AIR DI NDUGA DIBAKAR KKB PIMPINAN EGIANNUS KOGOYA
- POLRI PREDIKSI BERITA HOAKS DAN POLITIK IDENTITAS MENINGKAT JELANG PEMILU 2024
- PRESIDEN YAKIN PENURUNAN INDEKS PERSEPSI KORUPSI TIDAK PENGARUHI INVESTOR
- KAPOLRI: TIM GABUNGAN TERUS MENCARI PILOT DAN PENUMPANG SUSI AIR DI NDUGA PAPUA
GP Ansor: Pernyataan Menag Yaqut Bentuk Pendidikan Politik
Nasional • 24 hours agoKadensus 99 GP Ansor Nuruzzaman mengungkap apa yang disampaikan oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas alias Gus Yaqut akhir-akhir ini adalah sebuah pernyataan untuk pendidikan politik warga negara. Pernyataannya sangat jelas dan tidak menyerang calon presiden manapun.
"Yang paling penting memilih pemimpin itu melihat track record-nya, bukan tampang orangnya ataupun perkataannya yang manis-manis. Ini kan pendidikan politik kepada warga negara agar memilih pemimpin secara nasional," kata Nuruzzaman dalam program Primetime News, Metro TV, Selasa, 3 Oktober 2023.
Menurut Nuruzzaman, seharusnya semua partai politik atau semua calon presiden dan wakil presiden mengapresiasi tindakan Gus Yaqut. Sebab, Gus Yaqut sudah menyampaikan kepada publik bahwa untuk memilih pemimpin harus melihat rekam jejaknya.
"Sebagai menteri agama, beliau (Gus Yaqut) juga menyampaikan bahwa jangan memilih calon pemimpin yang menggunakan agama misalnya untuk kepentingan elektoral," jelasnya.
Nuruzzaman menilai positif pernyataan Gus Yaqut. Sebab, Gus Yaqut sedang tidak menyasar siapapun.
Sementara, Analis Politik Ahmad Khoirul Umam menilai ada pembelahan dalam konteks pemahaman dan arah politik di dalam tubuh Nahdliyin. Situasi ini tidak mudah dikelola.
"Situasi ini menjadi agak carut-marut ketika seolah PKB ingin mendisiplinkan menteri agama," ujar Umam.
Sebelumnya, Menteri Agama Yaqut Cholil kembali berkomentar tentang pemimpin masa depan. Kali ini, menag meminta jangan memilih pemimpin bermulut manis dan ganteng saja.
"Harus lihat rekam jejaknya. Jangan karena bicaranya enak, mulutnya manis, mukanya ganteng itu dipilih. Jangan asal begitu," kata Menag saat membuka acara Majelis Nichiren Shoshu Budha di Solo, Jawa Tengah, Sabtu, 30 September 2023.
Gus Yaqut mengingatkan semua pihak agar tidak menjadikan agama sebagai alat untuk berpolitik. "Agama jangan digunakan sebagai alat untuk merebut kekuasaan, jangan jadikan agama sebagai alat berpolitik," jelasnya.