- UNION BERLIN PERPANJANG KONTRAK CHRISTOPHER TRIMMEL HINGGA 2024
- NAPOLI KOKOHKAN POSISI DI PUNCAK KLASEMEN SERIE A USAI KALAHKAN SAMPDORIA
- KPK PERTIMBANGKAN STATUS PENCEGAHAN UNTUK DITO MAHENDRA
- KEPOLISIAN JERMAN TANGKAP PRIA IRAN YANG DIDUGA RENCANAKAN SERANGAN BERBAHAYA
- RUSIA KLAIM BUNUH 600 TENTARA UKRAINA DALAM SERANGAN RUDAL KE SEBUAH BARAK DI KYIV
- MANCHESTER CITY SINGKIRKAN CHELSEA DARI PIALA FA
- KPK ENDUS POTENSI MARK UP DALAM PEMBIAYAAN HAJI
- JOE BIDEN KECAM PENYERBUAN MASSA BOLSONARO KE GEDUNG KONGRES BRASIL
- MIGRANT WATCH HARAPKAN PERTEMUAN JOKOWI-ANWAR IBRAHIM DAPAT MENYELESAIKAN MASALAH PUNGLI KE PMI
- PRESIDEN JOKOWI SAMBUT KUNJUNGAN PM MALAYSIA ANWAR IBRAHIM DI ISTANA BOGOR
Presiden Jokowi Tinjau Blok Rokan Riau
Zona Siang • 29 days ago • minyakPresiden Jokowi meninjau wilayh kerja Migas Blok Rokan di Dumai, Riau, Kamis (5/1/2023). Kedatangan ini merupakan pertama kalinya setelah diambil alih oleh PT Pertamina Hulu Rokan (PHR).
Presiden mengapresiasi kinerja PHR yang berhasil meningkatkan produksi, dan meminta PHR dapat mengejar target produksi 400 ribu barel per hari.
Dalam kunjungannya pada Kamis (5/1/2023) ini, presiden meninjau langsung tangki timbun milik Pertamina Hulu Rokan dan menerima penjelasan dari Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati tentang kondisi tangki timbun dan kinerja Pertamina Hulu Rokan.
PHR memiliki 26 unit tangki timbun dengan total kapasitas penyimpanan sebesar 5,8 juta barel. Di Dumai Riau, ada 16 tangki timbun dengan kapasitas penyimpanan 5,1 juta barel minyak yang berasal dari daerah operasi Minas, Bangko, dan Duri.
Presiden Jokowi mengapresiasi kinerja Pertamina Hulu Rokan pasca alih kelola 9 Agustus 2021 lalu, yang mampu meningkatkan produksi minyaknya.
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, dalam keterangan tertulisnya mengatakan, Pertamina berkomitmen untuk meningkatkan level produksi di PHR guna mendukung pemerintah dalam mewujudkan ketahanan energi nasional.
Sepanjang 2022, Pertamina Hulu Rokan telah mengebor 413 sumur dan tahun 2023 ditargetkan akan mengebor lebih masif sebanyak 600 sumur. PHR mampu meningkatkan produksi ke tingkat 160 ribu barel per hari. Namun jika tidak melakukan pengeboran sumur baru, produksi bisa jatuh ke titik 105 ribu barel.