Surya Paloh dan Jokowi Akan Duduk Bersama, Luhut Mendampingi

NasDem Sebut Ada Hambatan Psikologis Surya Paloh dengan Jokowi

Pesan Surya Paloh ke Jokowi: Presiden Harus Jaga Netralitas Politik

NasDem: Surya Paloh Atur Jadwal Bertemu Jokowi

Pengamat: Sikap Kalem Surya Paloh Menunjukkan Kematangan Berpolitik

Surya Paloh: Rakyat Pilih Figur Bacapres, Bukan Portofolio Parpol di Koalisi Besar

Surya Paloh Tekankan Pentingnya Jaga Stabilitas dan Kepentingan Bangsa di Tahun Politik

NasDem Akui Luhut Sodorkan Nama Bacawapres untuk Anies

Punya Hubungan Baik, Luhut Siap Kapan Saja Bertemu Surya Paloh

Jokowi Sengaja Tak Undang NasDem Karena Sudah Tidak Sejalan

Jubir Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra menilai bahwa Jokowi terkesan ikut campur dalam urusan Pilpres 2024. Terlebih lagi saat ada pertemuan enam ketua umum partai politik dan Jokowi. Bahkan, Partai NasDem tidak diundang dalam pertemuan itu karena dianggap sudah tidak sejalan dengan keinginan Presiden Jokowi. 

Presiden Joko Widodo mengakui memang tidak mengundang Partai NasDem dalam pertemuan parpol koalisinya di Istana Negara, Jakarta. Jokowi menganggap bahwa NasDem saat ini sudah memiliki koalisi sendiri untuk Pilpres 2024.

"NasDem itu, kan sudah memiliki koalisi sendiri, ," kata Presiden Jokowi.

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memahami tak diundang dalam pertemuan para ketua umum (ketum) partai politik (parpol) koalisi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Saya bisa pahami itu pasti Pak Jokowi menempatkan positioning beliau barangkali sebagai pemimpin koalisi partai-partai pemerintahan ya dan beliau tidak menganggap lagi NasDem ini di dalam koalisi pemerintahan, untuk sementara," kata Surya Paloh di Wisma Nusantara, Jakarta Pusat, Jumat (5/5/2023). 

Surya Paloh menganggap santai soal pertemuan dengan Kepala Negara itu. Namun, NasDem tetap berkomitmen mengawal pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin sampai akhir masa jabatan.

"Tetap berkomitmen dukung," tegas Surya Paloh.

Bertemu Luhut, Surya Paloh Tegaskan Tak Pamit dari Koalisi Pemerintah

Luhut: NasDem Berkomitmen Dukung Pemerintahan Jokowi hingga Selesai

Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marinves) Luhut Binsar Pandjaitan di Jakarta, Jumat (5/5/2023). 

Usai melakukan pertemuan, Luhut menyebut Surya Paloh tidak ingin ada kegaduhan yang akan merugikan masyarakat karena perbedaan pandangan politik. Ia juga mengungkapkan meski Surya Paloh memilih jalan yang berbeda pada pilpres 2024, namun Paloh berkomitmen tetap mendukung pemerintahan Jokowi hingga akhir masa jabatan.

"Jadi kalau ada perbedaan yang kalian lihat di luar saya kira tidak ada yang tajam, semua berpikir untuk yang terbaik buat Republik ini," ujar Luhut usai melakukan pertemuan dengan Surya Paloh di Wisma Nusantara, Jakarta Pusat.

Surya Paloh Berencana Menemui Jokowi

Surya Paloh: NasDem Lagi Tak Dianggap Koalisi Pemerintahan

Surya Paloh Minta Saran Luhut soal Pendamping Anies

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan bertemu dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di Wisma Nusantara, Jakarta Pusat, Jumat (5/5/2023). Luhut diketahui dimintai saran soal figur bakal calon wakil presiden Anies Baswedan.

"Ya Pak Surya tanya (figur cawapres Anies), saya jawab," kata Luhut saat diwawancarai di Wisma Nusantara, Jumat (5/5/2023).

Luhut enggan membeberkan pembicaraan tersebut ke awak media, termasuk nama yang disarankan untuk pendamping Anies Baswedan.

"Saya jawab. Saya kan enggak perlu cerita sama kamu," ujar Luhut.

Luhut menekankan meski ada perbedaan, namun persahabatan tetap jalan. Ia juga memuji sikap Surya Paloh terhadap sikap politiknya dan tetap mengedepankan keutuhan bangsa.

"Saya kalau dengan Pak Surya kan baik-baik aja. Kapan aja kita mau ketemu ga ada masalah saya kira. Beliau juga saya rasa punya karakter yang baik. Mau beda pendapat sekali lagi saya kira ga ada yang perlu di tumbuk-tumbukkan," tutup Luhut. 

NasDem Salatiga Gelar Silaturahmi Bacaleg

Sebanyak 25 bakal calon legislatif (bacaleg) Partai NasDem Salatiga menggelar halalbihalal di Kantor DPP Partai NasDem Salatiga, Kamis (4/5/2023). 
 
Acara tersebut dihadiri Ketua NasDem Salatiga Elman Saragih, Sekretaris Noviana Dian dan Bendahara Yusuf Wibisono. Selain dalam rangka silaturahmi berlebaran, kehadiran sejumlah kader NasDem, sekaligus upaya konsolidasi untuk pemenangan pemilu 2024.

NasDem telah menargetkan menjadi runner up pada pemilu 2024 secara nasional. Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menyebut jumlah kursi DPR RI NasDem harus naik signifikan dari 59 kursi menjadi 100 kursi.

NasDem: Surya Paloh Menghargai Berbagai Pertemuan untuk Kepentingan Bangsa

Partai NasDem Gelar Buka Puasa Bersama, Anies & 6 Ketum Parpol Akan Hadir

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengadakan acara buka puasa bersama dengan tema 'Ramadan Menuju Kemenangan' di Ball Room, NasDem Tower, Gondangdia, Jakarta, Sabtu (25/3/2023). 

Acara buka bersama tersebut dihadiri Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan serta enam ketua umum partai politik yang diantaranya Demokrat dan PKS.

Buka Bersama Partai NasDem juga diikuti oleh beberapa wakil ketua MPR dan DPR serta 500 orang, baik undangan internal partai maupun eksternal.

Ketua Panita Buka Bersama Partai NasDem, Fauzi Amro, mengungkap makna dibalik tema Ramadan Menuju Kemenangan, yaitu sebagai bentuk kemenangan personal bagi pengurus NasDem, kemenangan bagi Partai NasDem dan capres Partai NasDem.

Rachmat Gobel Lakukan Peletakan Batu Pertama Kantor DPD NasDem Konawe Selatan

Koordinator Pemenangan Teritorial Sulawesi Partai NasDem, Rachmat Gobel melakukan peletakan batu pertama pembangunan kantor DPD NasDem Konawe Selatan.

Pada kesempatan yang sama, Ketua DPD Partai NasDem Konawe Selatan, Adi Jaya Putra berharap kantornya dapat rampung pada akhir 2023. Diharapkan, melalui pembangunan kantor ini, DPD Konawe Selatan bisa menunjukkan kesuksesannya.

Pada Pemilu 2019, Partai NasDem Konawe Selatan meraih lima kursi. Pada 2024, mereka menargetkan mendapat delapan kursi.

Prihatin soal Hukum di Indonesia, Surya Paloh: Banyak Keputusan yang Mengoyak Keadilan

Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh menyoroti persoalan hukum di Indonesia. Menurutnya, hukum di Indonesia seolah milik penguasa.

“Kita berhadapan pada realita, banyak keputusan yang mengoyak rasa keadilan,” ucap Surya Paloh.

Seolah menjadi realita, bahwa hukum di Indonsia seakan-akan milik penguasa. Pendapat itu dikatakan Surya Paloh dalam pidatonya di acara Silatnas Badan Advokasi Hukum DPP NasDem, di NasDem tower Jakarta.

Meski tak menjelaskan lebih jauh soal contoh putusan yang dianggapnya tidak tepat, dan membuat hukum seolah punya pemilik kekuatan. Namun, Surya Paloh mengingatkan bahwa hukum menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan dalam pembangunan negeri.

Sementara itu, pengamat politik Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin pun mengamini pernyataan surya paloh. Menurutnya, putusan PN Jakpus bisa jadi contoh nyata, bahwa mereka yang kuat, mereka yang kuasa mereka pula yang menentukan sistem hukum di negeri ini.

“Hukum masih bisa diintervensi oleh orang-orang yang kuat,” ucap Ujang

Masih menjadi problematika Indonesia, ketika hukum masih bisa diintervensi untuk kepentingan orang-orang kuat di negeri ini.

Surya Paloh: Hukum Seolah Milik Mereka yang Punya Kekuatan

Ketua Umum Partai NasDem menyinggung soal realitas kehidupan masyarakat yang kerap berlawanan dengan prinsip hukum. Dalam acara silaturahmi Badan Advokasi Hukum (Bahu) Partai NasDem, Surya Paloh mengatakan, hukum kerap berpihak ke mereka yang memiliki kekuatan. 

"Godaan untuk menegakkan hukum adalah hukum," kata Surya Paloh. 

Surya Paloh mengatakan Indonesia sebagai negara hukum menjadi idaman semua orang. Prinsip-prinsip hukum (the rules of law) diharapkan menjadi komitmen yang mengikat tanpa membedakan status sosial.

Ia meminta kader Bahu Partai NasDem terus memperjuangkan keadilan untuk seluruh rakyat Indonesia.  

Mantapkan Strategi Pemilu 2024, Partai NasDem Gelar Rakor Bacaleg di Bali

Partai NasDem tidak main-main dalam memanaskan mesinnya. Sebanyak 400 kader partai baik tingkat DPW, DPD dan juga bacaleg, mengikuti rapat konsolidasi dan koordinasi pendalaman bakal calon legislatif 2024 di DPW Partai NasDem Bali. Rapat ini digelar untuk memantapkan strategi kontestasi pemilu mendatang.
 
Dalam kesempatan itu, Ketua Umum Partai, Surya Paloh menyuntikkan semangat kepada struktur partai dan bacaleg agar bekerja keras untuk mendapatkan target maksimal di Pemilu 2024. Surya Paloh menekankan, semakin besar eksistensi partai, maka semakin besar pula peran untuk Indonesia.
 
“Untuk mencapai apa yang kita inginkan, diperlukan kerja yang sangat keras, bukan kerja yang biasa-biasa saja,” ucap Surya Paloh
 
Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya menjelaskan melalui survei dengan pendekatan ilmiah (scientific approach) , Partai NasDem telah melakukan bedah dapil di 11 Provinsi di teritorial Indonesia Timur. Dari hasil itu, telah tersaring DCS (daftar caleg sementara) yang didaftarkan pada Mei mendatang.
 
Partai NasDem berkomitmen untuk terus mengawal keberhasilan bacaleg dalam gelaran pemilu mendatang. NasDem ingin menjadi partai yang tidak hanya sukses dalam Pilpres, tetapi juga sukses Pileg dan Pilkada.
 
Konsolidasi dan koordinasi pendalaman bacaleg 2024 ini adalah gelaran kelima kalinya, setelah Sumatra dan Jawa 1. Setelah Bali, NasDem akan mengadakan kegiatan serupa di Kalimantan, Sulawesi dan Jawa.

Partai NasDem Targetkan Raih 100 Kursi DPR di Pemilu 2024

Hasil survei elektablitas, Partai NasDem menunjukkan peningkatan signifikan jelang Pemilu 2024. Target meningkatkan perolehan hingga 100 kursi di DPR menjadi fokus utama partai. 

Partai NasDem menggelar rapat konsolidasi dan koordinasi pendalaman bacaleg 2024, Provinsi Bali, NTB, NTT, Maluku,  Maluku Utara, Papua & Papua Barat, Selasa (7/3/2023). Rapat itu digelar di Ballroom Intercontinental Bali Resort, Uluwatu, Badung, Bali. 

Rapat konsolidasi & koordinasi pendalaman bacaleg 2024, diikuti Dewan Pimpinan Daerah (DPD) NasDem 11 Provinsi, dengan total peserta mencapai 390 orang. 

Dalam kesempatan itu, Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh menyatakan, jumlah kursi DPR RI harus naik signifikan dari 59 menjadi minimal 100 kursi untuk Partai NasDem. Hal itu bertujuan untuk bisa mewujudkan target menjadi runner up pada Pemilu 2024 mendatang.  
 
“Kita harus berhasil meningkatkannya untuk mencapai angka tiga digit tersebut,” 

Diketahui, Hasil survei terbaru Litbang Kompas menunjukkan elektabilitas Partai NasDem naik, dari 4,3% di Oktober 2022,  menjadi 7,4% di Januari 2023. Progres ini membuat target untuk menjadi runner up Pemilu 2024 menjadi masuk akal.

NasDem & Gerindra Sepakat Jadi Garda Terdepan Ciptakan Stabilitas Politik

Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh mengungkapkan dirinya dan Partai NasDem termasuk Prabowo Subianto dan Partai Gerindra bersepakat untuk menjadi garda terdepan menciptakan stabilitas politik.

"Kami ingin membawa suasana yang lebih sejuk, suasana semangat persahabatan, suasana yang membangun semangat kekitaan dan kebersamaan," kata Surya Paloh di Hambalang, Minggu (5/3/2023).

Kedua partai ini juga akan menghadirkan situasi yang damai serta tenang menjelang Pemilu 2024. 

Surya Paloh menjelaskan pertemuannya dengan Prabowo Subianto bagian dari memperkuat ikatan dan hubungan batin sebagai sahabat yang sudah berlangsung sejak lama. 

Temui Prabowo Subianto di Hambalang, Surya Paloh Disambut Marching Band

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menggelar pertemuan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Di halaman belakang rumah Prabowo, Surya Paloh langsung disambut marching band. 

Pertemuan digelar dalam suasana santai dan kecerian di rumah pribadi Prabowo di kawasan Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Minggu (5/3/2023). 

Prabowo Subianto menyambut langsung kedatangan Surya Paloh dan rombongan. Surya Paloh menemui Prabowo ditemani sejumlah petinggi partai NasDem. Sementara Prabowo dalam pertemuan tersebut juga ditemani sejumlah petinggi Partai Gerindra. 

Surya Paloh & Prabowo Subianto Sepakat Hormati Keputusan Politik Masing-Masing

Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto mengatakan bahwa ia dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh sepakat untuk saling menghormati keputusan politik masing-masing. 

Hal tersebut disampaikan usai keduanya melakukan pertemuan di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Minggu (5/3/2023).

"Tadi pembicaraan sangat cair, setelah kita makan siang, kemudian kita minum kopi dan saya berbicara cukup luas, cukup mendalam, kita mendapat suatu kesimpulan-kesimpulan tertentu dan sepakat untuk saling menghormati keputusan politik masing-masing," kata Prabowo. 

Selain itu, Surya Paloh dan Prabowo Subianto juga sepakat bahwa mereka ingin menciptakan suasana bangsa dan negara dalam keadaan damai, rukun dan bersatu. 

NasDem Galang Dukungan Pemilu Sistem Proporsional Terbuka

Safari politik Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh ke sejumlah partai politik menjadi ikhtiar untuk membangun komunikasi politik yang lebih berkualitas sekaligus mencapai kesepahaman substantif atas sejumlah masalah kebangsaan. Salah satunya untuk mengawal pemilu sistem proporsional terbuka yang menjamin hak rakyat memilih calon wakilnya.

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh beserta rombongan tiba di Kantor DPP Partai Demokrat, Rabu (22/2/2023). Kedatangan Surya Paloh di Kantor DPP Partai Demokrat di kawasan Menteng, Jakarta Pusat disambut langsung Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.

Pertemuan kedua partai tersebut berlangsung tertutup selama lebih dari dua jam. Usai pertemuan, kedua ketua umum partai melakukan jumpa pers. Mereka sepakat untuk mengawal pemilu sistem proporsional terbuka. Pasalnya, saat ini ada pihak yang mengajukan gugatan uji materi ke Mahkamah Konstitusi untuk menghapus sistem tersebut.

Menurut Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh menjaga sistem proporsional terbuka merupakan bagian dari menjaga stabilitas politik yang menjadi modal besar berjalannya program Pemerintah. Surya Paloh menegaskan Partai NasDem bersama Partai Demokrat tetap menjadi bagian dari delapan fraksi parpol yang memberikan ruang bagi sistem pemilu proporsional terbuka.

Safari politik yang dilakukan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dan jajarannya selain untuk membangun kesepahaman persoalan-persoalan subtantif juga yang tak kalah penting adalah membangun komunikasi politik yang lebih sehat. Yang pasti, komunikasi politik yang lebih sehat akan menyehatkan politik secara keseluruhan.

Kawal Pesta Demokrasi, NasDem dan Demokrat Kuatkan Koalisi

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh melanjutkan safari kebangsaannya dengan mengunjungi DPP Partai Demokrat. Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya, mengatakan ini merupakan kelanjutan dari silaturahmi Partai Demokrat yang telah berulang kali mengunjungi Partai NasDem dan merupakan hubungan yang sangat spesial antara om dan keponakan. 

"Ini kelanjutan dari silaturahim mas AHY yang sudah berulang kali bertandang ke NasDem Tower. Tentu ini hubungan yang sangat spesial antara om dan keponakan," ucap Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya.

Willy mengatakan, perbincangan penting yang dibahas dalam pertemuan antara Partai NasDem dengan Partai Demokrat membahas nasib demokrasi, membahas bagaimana memajukan adab berdemoktrasi.

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Renanda Bachtar mengatakan, tidak adanya perbedaan pandangan antara Partai NasDem dengan Partai Demokrat.

"Sama sekali tidak ada perbedaan pandangan dan tidak ada pemikiran-pemikiran yang berbeda satu sama lain," ucap Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Renanda Bachtar.

Menurut Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda, Partai NasDem dengan Demokrat memiliki persamaan yakni sama-sama mengusung perubahan dan hal tersebut menjadi titik temu dari koalisi antara Partai NasDem dengan Partai Pemokrat.

"Sama-sama mengusung perubahan dan menamakan koalisi perubahan, ini menjadi titik temu dari koalisi ini, termasuk PKS," ucap Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda.

Surya Paloh Nilai Sistem Proporsional Tertutup Berpotensi Picu Instabilitas

Ketua Umum (Ketum) Partai NasDem Surya Paloh menyampaikan penerapan sistem proporsional tertutup berdampak buruk terhadap bangsa dan negara. Diprediksi, ketidakstabilan bakal dialami Indonesia.
 
"Kami bisa mengatakan prediksi kami, mudah-mudahan Insyaallah Demokrat dan NasDem salah, ancaman (berpotensi) instabilitas," kata Surya Paloh di Kantor DPP Demokrat, Jakarta, Rabu, (22/2/2023).

Surya Paloh menyampaikan mengakui polemik proporsional tertutup menjadi salah satu poin utama yang dibahas pada pertemuan tertutup selama dua jam lebih itu. Sebab, hal itu sebagai wujud kecintaan terhadap Tanah Air.

Ia menyampaikan pergantian sistem pemilihan calon legislatif ke terbuka menjadi tertutup juga dinilai tak baik bagi pembangunan bangsa ke depan. Sebab, pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin sudah berhasil membangun stabilitas politik yang baik.

Bakomstra Partai Demokrat: Pemikiran Besar Berawal dari Koalisi Perubahan

Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) Partai Demokrat Herzaky Mahendra mengungkap Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dijamu makan siang dengan menu favoritnya kepala ikan kakap di Kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/2/2023).

Herzaky menjelaskan mengenai menu kepala ikan kakap yang menggambarkan Partai NasDem dan Demokrat ingin menjadi kakap, menjadi pemimpin dan kepala merupakan simbol pemikiran-pemikiran besar untuk bangsa dari koalisi perubahan.

"Menu utama jamuan makan siang adalah kepala ikan kakap. Betapa kita ingin menjadi kakap, menjadi pemimpin dan kenapa kepala, karena disini pemikiran-pemikiran besar untuk bangsa ini ada, insyaalah akan berawal dari koalisi perubahan" untuk perubahan dan perbaikan di 2024 mendatang" ujar Herzaky Mahendra saat diwawancarai di Kantor DPP Demokrat.

Herzaky mengungkap, pertemuan Surya Paloh dan AHY, bahwa kedua Ketum partai sudah sama-sama berkomitmen untuk menjaga persatuan dan kesatuan di atas segalanya. Lalu, kedua Partai ingin perubahan dan banyak hal yang perlu diperbaiki sesuai aspirasi dan harapan masyarakat.

Mengenai sistem proporsional, Herzaky mengatakan bahwa sudah sangat tegas dan jelas bahkan sangat keras sikap Demokrat fokus dan terus berjuang agar proporsional terbuka bisa dipertahankan. Karena sistem tersebut bisa memberi ruang lebih bagi masyarakat untuk berpartisipasi jelang Pemilu 2024.

"Secara tidak langsung, isu proporsional ini menganggu stabilitas politik sementara Pemilu sudah masuk dalam berbagai tahap. Pemilu sudah ditengah permainan, jangan berupaya mengubah-ubah aturan main yang sudah berlangsung" pungkas Herzaky.